Senin, 19 Mei 2008

java tea


M
emperkenalkan "java tea" teh yang diracik dari bunga rosella kualitas terbaik dan disajikan dengan menjaga kesegaran rasa, warna serta aroma yang alami dari bunga rosella.

Produk teh herbal “java tea” dihasilkan dari pertanian organik. Bunga rosella dipetik dan diolah secara alami dan bersih tanpa bahan pewarna & rasa buatan untuk menjamin kualitas yang tinggi.


Begitu mudah untuk menikmati kesegeran “java tea” hanya dengan beberapa langkah seperti berikut:

1) Seduh 3 sampai 5 kuntum bunga rosella kering dengan segelas air panas
2) Tunggu 5 sampai 10 menit kemudian siap untuk dinikmati
3) Lebih nikmat jika ditambah gula/madu serta dalam keadaan dingin

Bunga rosella kaya akan vitanim C & Beta-karoten. Dengan minum secara teratur dapat diperoleh manfaat sebagai berikut:

1. Mencegah peradangan pada saluran kencing dan ginjal

2. Bersifat detoksifikasi, menetralkan racun

3. Lemah syahwat

4. Menurunkan tekanan darah

5. Menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes

6. Menghambat tumbuhnya kanker

7. Menjaga stamina

8. Menurunkan kolesterol dalam darah

9. Menyeimbangkan berat badan

10. Mengurangi panas dalam dan susah BAB

11. Menurunkan tingkat penggumpalan lemak di hati

12. Mengurangi pusing / migraine

13. Mengandung multivitamin, termasuk vit.C dan Beta karoten

14. Membantu memulihkan dari ketergantungan obat

15. Memperbaiki Metabolisme Tubuh

16. Bisa digunakan untuk terapi bagi perokok berat yg ingin berhenti merokok

17. Mengatasi batuk, sakit tenggorokan, sariawan dan maag akut

18. Mengurangi kadar lemak dalam tubuh, cocok untuk membantu program diet

19. Mengurangi resiko osteoporis /tulang keropos

20. Anti-oksidannya mampu mencegah penuan dini

21. Mengandung OMEGA 3 yang baik untuk meningkatkan kecerdasan otak


Teh rosella baik bagi anak-anak maupun orang dewasa & dapat dihidangkan sebagai minuman keluarga dalam kondisi panas ataupun dingin sesuai selera.

"java tea" minuman selera indonesia !!!

Distributor
email 1: rosella.tea@gmail.com email 2: tea.rosella@yahoo.com
call: 031-8793204/031-72002008
alamat: Jl. Medayu Utara III/39 Surabaya 60295

Tips mengolah bunga rosella


1. Membuat Teh Rosella (java tea)

Seduh 3-5 bunga rosella kering dengan air mendidih hingga larut dan air berubah menjadi merah (seperti membuat air teh). Tambahkan gula pasir sesuai selera. Mereka yang sedang berdiet, menderita batuk, atau diabetes, gunakan gula rendah kalori seperti gula jagung atau gula stevia secukupnya. Teh rosella dapat diminum dalam keadaan hangat atau dingin.


2. Membuat Selai dari bunga rosella

Bahan: nanas 1 kg (parut bagian padatnya saja), gula pasir 0,5 kg, natrium benzoat 2 gr, asam sorbat 1 gr, esen stroberi atau apel 2 tetes, bunga rosella (tanpa biji) 30 buah

Alat: panci stainless steel, pengaduk, saringan, stoples kemasan

Cara membuat:
bunga rosella diblender, campur dengan nanas, panaskan dengan api sedang hingga mengental dan mengeluarkan bau harum. Masukkan gula pasir, garam, dan asam sorbat sampai larut. Setelah mendidih, kecilkan api, tambahkan esen stroberi dan apel, aduk kembali hingga adonan kental, lalu matikan api. Dalam keadaan panas, masukkan adonan selai ke dalam stoples, tutup rapat. Lakukan pasteurisasi dengan cara mengukus stoples yang berisi selai selama 25-30 menit. Angkat dan dinginkan stoples selai. Selai nanas kombinasi berwarna merah siap digunakan untuk olesan roti dan kue kering, isian donat, dan lainnya.
(sumber: www.kompas.com)

Panduan menanam rosella

gambar diambil dari http://rosellakita.blogspot.com/

Panduan menanam rosella


(1) Habitat Rosella
Rosella dapat hidup di ketinggian 0-900m diatas permukaan laut. Rosella tumbuh baik di dataran rendah dengan ketinggian 0-500m dpl. Pertumbuhan Rosella dapat optimal di kisaran 20-34 derajat celcius.

Rosella merupakan tanaman semusim, hanya mengalami satu kali masa produktif. Mesti dapat ditanam bersama tanaman palawija lain sebaiknya Rosella ditanam secara khusus tanpa diselingi tanaman lain untuk mengoptimalkan hasil panen.

(2) Media Tanam
a. Lahan Terbuka
Lahan dibuat alur/bedengan setinggi 15-20 cm. Tanah dapat diberi pupuk alami seperti pupuk kandang atau pupuk kompos. Jarak tanam diusahakan tidak berdekatan yaitu 1x1 m2. Rosella dapat tumbuh 2-3 meter dan tajuk 1-1,5 meter pada media tanah yang subur dengan kandungan zat hara yang cukup.
b. Polibag
Untuk lahan yang sempit/terbatas, bisa menggunakan polibag sebagai media tanam. Pohon akan tumbuh bergantung dari media tanam dan ruang yang tersedia. Media polibag bisa dijadikan media penyiapan benih hingga umur 1 bulan (15-20 cm).

(3) Penanaman
Untuk tanah yang subur dan mendapat sinar matahari yang optimal Rosella ditanam dengan jarak 1x1m. Tanah diberi kompos/pupuk kandang sebanyak 20 gram disekitar lubang tanam. Tinggi pohon Rosella dapat mencapai 2-3m dengan lebar tajuk 1-1,5m. Biji ditanam langsung sebanyak 1-2 biji tiap lubang tanam. Untuk lebih optimal biji dapat dibuat kecambah terlebih dahulu dengan merendamnya selama 1 hari kemudian ditutup kain atau kapas basah selama 1-2 hari. Hal ini untuk mencegah biji membusuk dilubang tanam atau dimakan serangga/semut.

(4) Panen dan Pasca Panen
Rosella mulai berbunga pada bulan ke-4 hingga ke-6. Sebenarnya bagian yg dimanfaatkan dari Rosella adalah kelopak bunganya yang berwarnah merah menyala. Bunga Rosella setelah mekar kelopaknya akan layu dan jatuh menyisakan kelopak yang kian hari kian memerah, kelopak ini dapat dipanen pada minggu ke 3-4 yang terlihat dengan maksimalnya bentuk dan ukuran kelopak (+/- 5-6 cm).
Kelopak Rosella harus dipetik dengan menggunakan gunting dibagian tangkai bunganya agar lebih mudah dan tidak merusak batang pohonnya. Bagian biji diambil dengan mengiris bagian belakang kelopak dan mendorong bagian bijinya dari arah belakang sehingga biji terpisah dari kelopaknya, kelopak kemudian dicuci bersih dan dijemur dengan sinar matahari selama 3 hari. Panen dilakukan secara bertahap setiap 2 minggu, panen dapat diulang hingga 4-5 kali.

(5) Penanganan Hama
Hama yang mudah menyerang Rosella adalah semut merah, belalang, ulat daun dan kutu putih. Untuk mengatasinya disemprot dengan pestisida alami yakni buah mengkudu busuk yang dicampur air dan disaring untuk menjauhkan dari semut dan belalang. Yang paling merugikan adalah virus akar yang dapat mematikan Rosella hingga daunnya menguning dan kemudian mati dalam beberapa hari, cara mengatasinya yakni dengan mencabut dan membakar seluruh tanaman agar tidak menular ke tanaman yang lain.

Selamat mencoba & semoga sukses !!!

Mengenal tanaman rosella


Mengenal tanaman-rosella

Tulisan ini saya racik dari artikel majalah nirmala, tanpa mengurangi maksud dan tujuan saya ingin menampilkan-nya diblog ini .

Namanya tenar hampir di seluruh penjuru dunia. Belakangan, tanaman ini juga mulai populer di Indonesia. Orang bilang, ini teh Jamaica. Benarkah Rosella berasal dari Afrika? Seberapa besarkah khasiatnya?

Sebut saja namanya Rosella. Tanaman bernama Latin Hibiscus sabdariffa ini sedang naik daun. Padahal sejatinya tanaman ini sudah lama ada di Indonesia. Hanya saja, ia disebut dengan nama yang berbeda di setiap daerah.

"Dulu kelopak Rosella dikenal sebagai frambozen yang digunakan sebagai bahan pembuat sirup berwarna merah yang beraroma khas. Sekarang ini, kelopak Rosella dikenal sebagai bahan minuman dan disebut teh Rosella. Tanaman yang masih kerabat bunga sepatu ini banyak ditemukan sebagai tanaman pagar," kata Endah.

Mungkin karena sulit melafalkan nama frambozen, orang Jawa Tengah menyebutnya merambos ijo. Di daerah Pagar Alam, Sumatera Selatan, Rosella disebut kesew jawe dan di daerah Muara Enim disebut asam rejang. Orang Padang menyebutnya asam jarot.

Dari Mana Asalnya?

Pada tahun 1576 seorang ahli botani asal Belanda bernama M. de L'Obel menemukan tanaman ini ditanam di halaman sebuah rumah di Pulau Jawa. Padahal Rosella berasal dari India. Diduga tanaman ini dibawa oleh pedagang India saat datang ke Indonesia sekitar abad ke-14. Mungkin karena belum diketahui khasiatnya, dulu Rosella belum dikenal seperti sekarang.

Jadi, bagaimana kok tanaman ini dianggap berasal dari Afrika? Rosella memang banyak tumbuh di sana juga. Penyebarannya tidak lepas dari peran para budak Afrika. Benih tanaman Rosella dibawa oleh para budak dan kemudian tumbuh di berbagai belahan dunia, di antaranya Sudan, Mexico, Jamaica, Brazil, Panama, hingga beberapa negara bagian Amerika dan Australia.

Rosella yang selama ini dikenal sebagai bunga telah mengalami semacam salah kaprah penyebutan. Yang dimaksud bunga tidak lain sebenarnya adalah kelopak buah. Karena bentuknya seperti bunga (terlebih jika telah dikeringkan), maka orang menyebutnya bunga Rosella. Padahal, bahan pembuat teh itu lebih tepat disebut kelopak.

Kelopak Rosella bisa dikonsumsi dalam bentuk segar maupun dalam bentuk seduhan seperti teh. Di Mexico, bagian selatan California, dan Thailand, kelopak Rosella kering yang dimanfaatkan dengan cara diseduh seperti teh sangat populer dengan sebutan Jamaica, atau aqua de Jamaica. Di Senegal, teh Rosella dikenal dengan nama jus de bissap. Masyarakat Gambia menyebutnya wanjo, zobo, atau tsobo. Di Turki, kelopak Rosella kering yang disajikan dalam bentuk teh disebut Karkade. Kelopak Rosella segar juga dimanfaatkan menjadi berbagai bentuk makanan seperti puding, campuran salad, hingga selai dan sirup.

Selain rasanya yang enak, kelopak bunga yang satu ini memang memiliki efek farmakologis yang cukup lengkap seperti diuretik (melancarkan air seni), onthelmintic(membasmi cacing), antibakteri, antiseptik, antiradang, menurunkan panas, meluruhkan dahak, menurunkan tekanan darah, mengurangi kekentalan darah, dan menstimulasi gerak peristaltik usus. Daun, buah, dan bijinya juga berperan sebagai diuretik, antisariawan, dan pereda nyeri. Kelopak Rosella juga dapat mengatasi panas dalam, sariawan, kolesterol tinggi, hipertensi, gangguan jantung, sembelit, mengurangi resiko osteoporosis, dan mencegah kanker darah.

Kaya Antioksidan

Di Indonesia, penelitian tentang uji komponen zat gizi dan aktivitas antioksidan pada kelopak Rosella pernah diteliti oleh Ir Didah Nurfaridah pada tahun 2005. Dalam penelitiannya tersebut, staf pengajar di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, ini menemukan bahwa kadar antioksidan yang terkandung dalam kelopak kering Rosella jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman kumis kucing dan bunga knop. Zat aktif yang paling berperan dalam kelopak bunga Rosella meliputi gossypetin, antosianin, dan glucoside hibiscin.

Antosianin merupakan pigmen alami yang memberi warna merah pada seduhan kelopak bunga Rosella, dan bersifat antioksidan.

"Kadar antioksidan yang tinggi pada kelopak Rosella dapat menghambat radikal bebas. Beberapa penyakit kronis yang ditemui saat ini banyak yang disebabkan oleh radikal bebas yang berlebihan. Di antaranya kerusakan ginjal, diabetes, jantung koroner, hingga kanker," ujar Didah.

Perbandingan kadar antosianin yang bersifat antioksidan dapat dilihat pada dua jenis Rosella yang ada. Meskipun berasal dari satu spesies, Rosella Sudan berwarna merah pekat kehitaman, sedangkan Rosella Taiwan berwarna merah darah. Rosella Sudan rasanya lebih asam dan lebih pekat sehingga kelopak keringnya dapat digunakan hingga 2-3 kali seduh. Berbeda dengan Rosella Taiwan yang hanya dapat digunakan sekali seduh.

"Semakin pekat warna merah pada kelopak Rosella, rasanya akan semakin asam. Dan kandungan antosianinnya semakin banyak. Dengan demikian, kandungan antioksidannya juga semakin banyak," kata Didah.

Sayangnya, kadar antioksidan dalam kelopak Rosella menjadi berkurang jika dikeringkan dengan proses pemanasan (dipanggang dalam oven). Kadar senyawa berkhasiat yang terkandung dalam kelopak Rosella berada pada tingkat tertinggi jika dikonsumsi dalam bentuk segar.

Antikanker dan Antihipertensi

Di antara banyak khasiatnya, Rosella diunggulkan sebagai herba antikanker dan hipertensi. Ini sesuai dengan uji pra klinis yang dilakukan oleh Yun Ching Chang, seorang peneliti dari Institute of Biochemistry and Biotechnology, Chung Shan Medical University di Taiwan. Yun Ching Chang menemukan bahwa pigmen alami dari kelopak kering Rosella terbukti efektif dalam menghambat dan sekaligus mematikan sel kanker HL-60 (kanker darah atau leukemia). Pigmen ini jugs berperan dalam proses apoptosis (bunuh diri) sel kanker.

Sementara itu, Maureen Williams, ND, seorang dokter naturopati dari Bastyr University di Seattle, Amerika Serikat, telah melakukan studi terhadap 70 orang dengan tingkat penyakit hipertensi ringan hingga sedang yang berada dalam kondisi sehat dan tidak melakukan pengobatan apa pun sejak sebulan sebelum penelitian diujikan. Secara acak, sebagian orang diminta untuk mengonsumsi teh Rosella sebanyak satu setengah liter sebelum sarapan setiap hari. Sebagian lagi mengonsumsi 25 mg obat antihipertensi. Setelah empat minggu, ternyata tekanan darah diastolik berkurang hingga sepuluh angka untuk 79% orang yang mengonsumsi teh Rosella dan 84% pada orang yang mengonsumsi obat antihipertensi.

Kandungan nutrisi bunga rosella














DEP.KES.RI.No.SPP.1065/35.15/05

Tiap 100 gr mengandung 260-280 mg vitamin C, vitamin D, B1 dan B2. Kandungan vitamin C 3 kali lipat anggur hitam, 9 kali lipat jeruk sitrus, 10 kali lipat lebih besar dari buah belimbing dan 2,5 kali lipat dibanding vitamin C dalam jambu biji (kelutuk). Selain itu Teh Rosella mengandung KALSIUM tinggi (486 mg/100 gr), Magnesium serta Omega 3. Teh Rosella juga diperkaya Vitamin A, Iron, Potasium, Beta Caroteen & Asam Esensial

Bukti khasiat tanaman rosella



A. Atasi Diabetes, Hipertensi, Osteoporosis, Kolestrol
Roselle tak hanya mampu mendepak diabetes dan hipertensi. Dari berbagai kesaksian menunjukkan, tumbuhan ini juga ampuh melawan osteoporosis, kolesterol dan migren.


Tepat kalau Dr. Paulus Tribata Budiharjo, M.Th.MM membudidayakan Roselle di Agrowisata Pantai Glagah, soalnya tanaman itu punya segudang manfaat. Juga berkhasiat sebagai tanaman obat.

Kelopak bunga misalnya, bisa dimakan sebagai salad. Juga bisa diolah sebagai penyedap kue. Selain itu sering dipakai dalam pembuatan jeli, sup, saus, asinan, puding. Juga bisa untuk memberi warna merah dan rasa pada teh hijau, serta dapat dipanggang dan dipakai sebagai pengganti kopi.

B.
Sebagai Teh Tonik

Bentuk minuman segarnya sangat popular. Dibuat dengan merebus kelopak bunga, plus gula sebagai pemanis dan ditambah jahe. Kelopak bunga ini kaya asam sitrat dan pektin. Bunganya mengandung gosipetin, antosianin, dan glikosid hibiscin.


Zat-zat itu dipercaya sebagai diuretik (peluruh air seni) dan efek koleretik (pengeluaran empedu oleh hati), menurunkan kekentalan darah, menurunkan tekanan darah dan menstimulasi gerakan usus. Daun dan bunganya dipakai teh tonik untuk pencernaan dan fungsi ginjal.


Tanaman ini juga dilaporkan berkhasiat sebagai antiseptik, aprodisiak, meringankan luka usus. Dalam pengobatan tradisional sering dipakai untuk mengatasi radang, kanker, jantung, hipertensi, sakit saraf, sakit pencernaan.


Berbagai khasiat diatas didukung oleh riset ilmiah. Salah satunya dilakukan Pusat Penelitian Biomedis di Meksiko, pada Juli 2004. Tim peneliti (Herrera Arellano, dkk) mencari tahu efektivitas Hibiscus sabdarita sebagai antihipertensi. Mereka melakukan pengamatan pada 75 pasien (usia 30-80 tahun) yang didiagnose menderita hipertensi.


Hasilnya? H.sabdarita mampu menurunkan tekanan darah sistolik dari 139.05 menjadi 123.73mm Hg. Sedangkan tekanan darah diastolic turun dari 90.81menjadi 79.52 mm Hg. Dosis pemakaian 10 g kelopak bunga kering H. sabdarita dicampur 0,5 l air (atau berisi 9.6 mg antosianin), diminum sehari sekali sebelum sarapan.


artikel dari majalah flora & fauna, FLONA, edisi 29/II-juli 2005

http://www.rosellafruit-tea.com/keampuhan_rosella.php

Minuman Kaya Vitamin (untuk semua usia)

KANDUNGAN GIZI/VITAMIN :

Tiap 100 gram teh rosella mengandung 260-280 mg vitamin C, vitamin D, B1 dan B2.

Kandungan Vitamin C-nya 3 kali lipat dari anggur hitam, 9 kali lipat dari jeruk sitrus, 10 kali

lipat lebih banyak dari buah belimbing dan 2,5 kali lipat dibanding vitamin C dalam jambu biji.

Selain itu teh rosella mengandung kalsium tinggi (486 mg/100gr), magnesium serta omega 3.

Teh Rosella juga diperkaya vitamin A, Iron, Potasium, Beta Caroteen dan Asam Esensial.

Teh Rosella kering sudah diakreditasi Balai Besar Industri Agro Perindag RI (2004) mengadung

Kalsium Tinggi (486/100 gr) dan 7,6 protein.


KHASIAT :

1. Mencegah peradangan pada saluran kencing dan ginjal

2. Bersifat detoksifikasi, menetralkan racun

3. Lemah syahwat

4. Menurunkan tekanan darah

5. Menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes

6. Menghambat tumbuhnya kanker

7. Menjaga stamina

8. Menurunkan kolesterol dalam darah

9. Menyeimbangkan berat badan

10. Mengurangi panas dalam dan susah BAB

11. Menurunkan tingkat penggumpalan lemak di hati

12. Mengurangi pusing / migraine

13. Mengandung multivitamin, termasuk vit.C dan Beta karoten

14. Membantu memulihkan dari ketergantungan obat

15. Memperbaiki Metabolisme Tubuh

16. Bisa digunakan untuk terapi bagi perokok berat yg ingin berhenti merokok

17. Mengatasi batuk, sakit tenggorokan, sariawan dan maag akut

18. Mengurangi kadar lemak dalam tubuh, cocok untuk membantu program diet

19. Mengurangi resiko osteoporis /tulang keropos

20. Anti-oksidannya mampu mencegah penuan dini

21. Mengandung OMEGA 3 yang baik untuk meningkatkan kecerdasan otak