Senin, 19 Mei 2008

java tea


M
emperkenalkan "java tea" teh yang diracik dari bunga rosella kualitas terbaik dan disajikan dengan menjaga kesegaran rasa, warna serta aroma yang alami dari bunga rosella.

Produk teh herbal “java tea” dihasilkan dari pertanian organik. Bunga rosella dipetik dan diolah secara alami dan bersih tanpa bahan pewarna & rasa buatan untuk menjamin kualitas yang tinggi.


Begitu mudah untuk menikmati kesegeran “java tea” hanya dengan beberapa langkah seperti berikut:

1) Seduh 3 sampai 5 kuntum bunga rosella kering dengan segelas air panas
2) Tunggu 5 sampai 10 menit kemudian siap untuk dinikmati
3) Lebih nikmat jika ditambah gula/madu serta dalam keadaan dingin

Bunga rosella kaya akan vitanim C & Beta-karoten. Dengan minum secara teratur dapat diperoleh manfaat sebagai berikut:

1. Mencegah peradangan pada saluran kencing dan ginjal

2. Bersifat detoksifikasi, menetralkan racun

3. Lemah syahwat

4. Menurunkan tekanan darah

5. Menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes

6. Menghambat tumbuhnya kanker

7. Menjaga stamina

8. Menurunkan kolesterol dalam darah

9. Menyeimbangkan berat badan

10. Mengurangi panas dalam dan susah BAB

11. Menurunkan tingkat penggumpalan lemak di hati

12. Mengurangi pusing / migraine

13. Mengandung multivitamin, termasuk vit.C dan Beta karoten

14. Membantu memulihkan dari ketergantungan obat

15. Memperbaiki Metabolisme Tubuh

16. Bisa digunakan untuk terapi bagi perokok berat yg ingin berhenti merokok

17. Mengatasi batuk, sakit tenggorokan, sariawan dan maag akut

18. Mengurangi kadar lemak dalam tubuh, cocok untuk membantu program diet

19. Mengurangi resiko osteoporis /tulang keropos

20. Anti-oksidannya mampu mencegah penuan dini

21. Mengandung OMEGA 3 yang baik untuk meningkatkan kecerdasan otak


Teh rosella baik bagi anak-anak maupun orang dewasa & dapat dihidangkan sebagai minuman keluarga dalam kondisi panas ataupun dingin sesuai selera.

"java tea" minuman selera indonesia !!!

Distributor
email 1: rosella.tea@gmail.com email 2: tea.rosella@yahoo.com
call: 031-8793204/031-72002008
alamat: Jl. Medayu Utara III/39 Surabaya 60295

Tips mengolah bunga rosella


1. Membuat Teh Rosella (java tea)

Seduh 3-5 bunga rosella kering dengan air mendidih hingga larut dan air berubah menjadi merah (seperti membuat air teh). Tambahkan gula pasir sesuai selera. Mereka yang sedang berdiet, menderita batuk, atau diabetes, gunakan gula rendah kalori seperti gula jagung atau gula stevia secukupnya. Teh rosella dapat diminum dalam keadaan hangat atau dingin.


2. Membuat Selai dari bunga rosella

Bahan: nanas 1 kg (parut bagian padatnya saja), gula pasir 0,5 kg, natrium benzoat 2 gr, asam sorbat 1 gr, esen stroberi atau apel 2 tetes, bunga rosella (tanpa biji) 30 buah

Alat: panci stainless steel, pengaduk, saringan, stoples kemasan

Cara membuat:
bunga rosella diblender, campur dengan nanas, panaskan dengan api sedang hingga mengental dan mengeluarkan bau harum. Masukkan gula pasir, garam, dan asam sorbat sampai larut. Setelah mendidih, kecilkan api, tambahkan esen stroberi dan apel, aduk kembali hingga adonan kental, lalu matikan api. Dalam keadaan panas, masukkan adonan selai ke dalam stoples, tutup rapat. Lakukan pasteurisasi dengan cara mengukus stoples yang berisi selai selama 25-30 menit. Angkat dan dinginkan stoples selai. Selai nanas kombinasi berwarna merah siap digunakan untuk olesan roti dan kue kering, isian donat, dan lainnya.
(sumber: www.kompas.com)

Panduan menanam rosella

gambar diambil dari http://rosellakita.blogspot.com/

Panduan menanam rosella


(1) Habitat Rosella
Rosella dapat hidup di ketinggian 0-900m diatas permukaan laut. Rosella tumbuh baik di dataran rendah dengan ketinggian 0-500m dpl. Pertumbuhan Rosella dapat optimal di kisaran 20-34 derajat celcius.

Rosella merupakan tanaman semusim, hanya mengalami satu kali masa produktif. Mesti dapat ditanam bersama tanaman palawija lain sebaiknya Rosella ditanam secara khusus tanpa diselingi tanaman lain untuk mengoptimalkan hasil panen.

(2) Media Tanam
a. Lahan Terbuka
Lahan dibuat alur/bedengan setinggi 15-20 cm. Tanah dapat diberi pupuk alami seperti pupuk kandang atau pupuk kompos. Jarak tanam diusahakan tidak berdekatan yaitu 1x1 m2. Rosella dapat tumbuh 2-3 meter dan tajuk 1-1,5 meter pada media tanah yang subur dengan kandungan zat hara yang cukup.
b. Polibag
Untuk lahan yang sempit/terbatas, bisa menggunakan polibag sebagai media tanam. Pohon akan tumbuh bergantung dari media tanam dan ruang yang tersedia. Media polibag bisa dijadikan media penyiapan benih hingga umur 1 bulan (15-20 cm).

(3) Penanaman
Untuk tanah yang subur dan mendapat sinar matahari yang optimal Rosella ditanam dengan jarak 1x1m. Tanah diberi kompos/pupuk kandang sebanyak 20 gram disekitar lubang tanam. Tinggi pohon Rosella dapat mencapai 2-3m dengan lebar tajuk 1-1,5m. Biji ditanam langsung sebanyak 1-2 biji tiap lubang tanam. Untuk lebih optimal biji dapat dibuat kecambah terlebih dahulu dengan merendamnya selama 1 hari kemudian ditutup kain atau kapas basah selama 1-2 hari. Hal ini untuk mencegah biji membusuk dilubang tanam atau dimakan serangga/semut.

(4) Panen dan Pasca Panen
Rosella mulai berbunga pada bulan ke-4 hingga ke-6. Sebenarnya bagian yg dimanfaatkan dari Rosella adalah kelopak bunganya yang berwarnah merah menyala. Bunga Rosella setelah mekar kelopaknya akan layu dan jatuh menyisakan kelopak yang kian hari kian memerah, kelopak ini dapat dipanen pada minggu ke 3-4 yang terlihat dengan maksimalnya bentuk dan ukuran kelopak (+/- 5-6 cm).
Kelopak Rosella harus dipetik dengan menggunakan gunting dibagian tangkai bunganya agar lebih mudah dan tidak merusak batang pohonnya. Bagian biji diambil dengan mengiris bagian belakang kelopak dan mendorong bagian bijinya dari arah belakang sehingga biji terpisah dari kelopaknya, kelopak kemudian dicuci bersih dan dijemur dengan sinar matahari selama 3 hari. Panen dilakukan secara bertahap setiap 2 minggu, panen dapat diulang hingga 4-5 kali.

(5) Penanganan Hama
Hama yang mudah menyerang Rosella adalah semut merah, belalang, ulat daun dan kutu putih. Untuk mengatasinya disemprot dengan pestisida alami yakni buah mengkudu busuk yang dicampur air dan disaring untuk menjauhkan dari semut dan belalang. Yang paling merugikan adalah virus akar yang dapat mematikan Rosella hingga daunnya menguning dan kemudian mati dalam beberapa hari, cara mengatasinya yakni dengan mencabut dan membakar seluruh tanaman agar tidak menular ke tanaman yang lain.

Selamat mencoba & semoga sukses !!!

Mengenal tanaman rosella


Mengenal tanaman-rosella

Tulisan ini saya racik dari artikel majalah nirmala, tanpa mengurangi maksud dan tujuan saya ingin menampilkan-nya diblog ini .

Namanya tenar hampir di seluruh penjuru dunia. Belakangan, tanaman ini juga mulai populer di Indonesia. Orang bilang, ini teh Jamaica. Benarkah Rosella berasal dari Afrika? Seberapa besarkah khasiatnya?

Sebut saja namanya Rosella. Tanaman bernama Latin Hibiscus sabdariffa ini sedang naik daun. Padahal sejatinya tanaman ini sudah lama ada di Indonesia. Hanya saja, ia disebut dengan nama yang berbeda di setiap daerah.

"Dulu kelopak Rosella dikenal sebagai frambozen yang digunakan sebagai bahan pembuat sirup berwarna merah yang beraroma khas. Sekarang ini, kelopak Rosella dikenal sebagai bahan minuman dan disebut teh Rosella. Tanaman yang masih kerabat bunga sepatu ini banyak ditemukan sebagai tanaman pagar," kata Endah.

Mungkin karena sulit melafalkan nama frambozen, orang Jawa Tengah menyebutnya merambos ijo. Di daerah Pagar Alam, Sumatera Selatan, Rosella disebut kesew jawe dan di daerah Muara Enim disebut asam rejang. Orang Padang menyebutnya asam jarot.

Dari Mana Asalnya?

Pada tahun 1576 seorang ahli botani asal Belanda bernama M. de L'Obel menemukan tanaman ini ditanam di halaman sebuah rumah di Pulau Jawa. Padahal Rosella berasal dari India. Diduga tanaman ini dibawa oleh pedagang India saat datang ke Indonesia sekitar abad ke-14. Mungkin karena belum diketahui khasiatnya, dulu Rosella belum dikenal seperti sekarang.

Jadi, bagaimana kok tanaman ini dianggap berasal dari Afrika? Rosella memang banyak tumbuh di sana juga. Penyebarannya tidak lepas dari peran para budak Afrika. Benih tanaman Rosella dibawa oleh para budak dan kemudian tumbuh di berbagai belahan dunia, di antaranya Sudan, Mexico, Jamaica, Brazil, Panama, hingga beberapa negara bagian Amerika dan Australia.

Rosella yang selama ini dikenal sebagai bunga telah mengalami semacam salah kaprah penyebutan. Yang dimaksud bunga tidak lain sebenarnya adalah kelopak buah. Karena bentuknya seperti bunga (terlebih jika telah dikeringkan), maka orang menyebutnya bunga Rosella. Padahal, bahan pembuat teh itu lebih tepat disebut kelopak.

Kelopak Rosella bisa dikonsumsi dalam bentuk segar maupun dalam bentuk seduhan seperti teh. Di Mexico, bagian selatan California, dan Thailand, kelopak Rosella kering yang dimanfaatkan dengan cara diseduh seperti teh sangat populer dengan sebutan Jamaica, atau aqua de Jamaica. Di Senegal, teh Rosella dikenal dengan nama jus de bissap. Masyarakat Gambia menyebutnya wanjo, zobo, atau tsobo. Di Turki, kelopak Rosella kering yang disajikan dalam bentuk teh disebut Karkade. Kelopak Rosella segar juga dimanfaatkan menjadi berbagai bentuk makanan seperti puding, campuran salad, hingga selai dan sirup.

Selain rasanya yang enak, kelopak bunga yang satu ini memang memiliki efek farmakologis yang cukup lengkap seperti diuretik (melancarkan air seni), onthelmintic(membasmi cacing), antibakteri, antiseptik, antiradang, menurunkan panas, meluruhkan dahak, menurunkan tekanan darah, mengurangi kekentalan darah, dan menstimulasi gerak peristaltik usus. Daun, buah, dan bijinya juga berperan sebagai diuretik, antisariawan, dan pereda nyeri. Kelopak Rosella juga dapat mengatasi panas dalam, sariawan, kolesterol tinggi, hipertensi, gangguan jantung, sembelit, mengurangi resiko osteoporosis, dan mencegah kanker darah.

Kaya Antioksidan

Di Indonesia, penelitian tentang uji komponen zat gizi dan aktivitas antioksidan pada kelopak Rosella pernah diteliti oleh Ir Didah Nurfaridah pada tahun 2005. Dalam penelitiannya tersebut, staf pengajar di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, ini menemukan bahwa kadar antioksidan yang terkandung dalam kelopak kering Rosella jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman kumis kucing dan bunga knop. Zat aktif yang paling berperan dalam kelopak bunga Rosella meliputi gossypetin, antosianin, dan glucoside hibiscin.

Antosianin merupakan pigmen alami yang memberi warna merah pada seduhan kelopak bunga Rosella, dan bersifat antioksidan.

"Kadar antioksidan yang tinggi pada kelopak Rosella dapat menghambat radikal bebas. Beberapa penyakit kronis yang ditemui saat ini banyak yang disebabkan oleh radikal bebas yang berlebihan. Di antaranya kerusakan ginjal, diabetes, jantung koroner, hingga kanker," ujar Didah.

Perbandingan kadar antosianin yang bersifat antioksidan dapat dilihat pada dua jenis Rosella yang ada. Meskipun berasal dari satu spesies, Rosella Sudan berwarna merah pekat kehitaman, sedangkan Rosella Taiwan berwarna merah darah. Rosella Sudan rasanya lebih asam dan lebih pekat sehingga kelopak keringnya dapat digunakan hingga 2-3 kali seduh. Berbeda dengan Rosella Taiwan yang hanya dapat digunakan sekali seduh.

"Semakin pekat warna merah pada kelopak Rosella, rasanya akan semakin asam. Dan kandungan antosianinnya semakin banyak. Dengan demikian, kandungan antioksidannya juga semakin banyak," kata Didah.

Sayangnya, kadar antioksidan dalam kelopak Rosella menjadi berkurang jika dikeringkan dengan proses pemanasan (dipanggang dalam oven). Kadar senyawa berkhasiat yang terkandung dalam kelopak Rosella berada pada tingkat tertinggi jika dikonsumsi dalam bentuk segar.

Antikanker dan Antihipertensi

Di antara banyak khasiatnya, Rosella diunggulkan sebagai herba antikanker dan hipertensi. Ini sesuai dengan uji pra klinis yang dilakukan oleh Yun Ching Chang, seorang peneliti dari Institute of Biochemistry and Biotechnology, Chung Shan Medical University di Taiwan. Yun Ching Chang menemukan bahwa pigmen alami dari kelopak kering Rosella terbukti efektif dalam menghambat dan sekaligus mematikan sel kanker HL-60 (kanker darah atau leukemia). Pigmen ini jugs berperan dalam proses apoptosis (bunuh diri) sel kanker.

Sementara itu, Maureen Williams, ND, seorang dokter naturopati dari Bastyr University di Seattle, Amerika Serikat, telah melakukan studi terhadap 70 orang dengan tingkat penyakit hipertensi ringan hingga sedang yang berada dalam kondisi sehat dan tidak melakukan pengobatan apa pun sejak sebulan sebelum penelitian diujikan. Secara acak, sebagian orang diminta untuk mengonsumsi teh Rosella sebanyak satu setengah liter sebelum sarapan setiap hari. Sebagian lagi mengonsumsi 25 mg obat antihipertensi. Setelah empat minggu, ternyata tekanan darah diastolik berkurang hingga sepuluh angka untuk 79% orang yang mengonsumsi teh Rosella dan 84% pada orang yang mengonsumsi obat antihipertensi.

Kandungan nutrisi bunga rosella














DEP.KES.RI.No.SPP.1065/35.15/05

Tiap 100 gr mengandung 260-280 mg vitamin C, vitamin D, B1 dan B2. Kandungan vitamin C 3 kali lipat anggur hitam, 9 kali lipat jeruk sitrus, 10 kali lipat lebih besar dari buah belimbing dan 2,5 kali lipat dibanding vitamin C dalam jambu biji (kelutuk). Selain itu Teh Rosella mengandung KALSIUM tinggi (486 mg/100 gr), Magnesium serta Omega 3. Teh Rosella juga diperkaya Vitamin A, Iron, Potasium, Beta Caroteen & Asam Esensial

Bukti khasiat tanaman rosella



A. Atasi Diabetes, Hipertensi, Osteoporosis, Kolestrol
Roselle tak hanya mampu mendepak diabetes dan hipertensi. Dari berbagai kesaksian menunjukkan, tumbuhan ini juga ampuh melawan osteoporosis, kolesterol dan migren.


Tepat kalau Dr. Paulus Tribata Budiharjo, M.Th.MM membudidayakan Roselle di Agrowisata Pantai Glagah, soalnya tanaman itu punya segudang manfaat. Juga berkhasiat sebagai tanaman obat.

Kelopak bunga misalnya, bisa dimakan sebagai salad. Juga bisa diolah sebagai penyedap kue. Selain itu sering dipakai dalam pembuatan jeli, sup, saus, asinan, puding. Juga bisa untuk memberi warna merah dan rasa pada teh hijau, serta dapat dipanggang dan dipakai sebagai pengganti kopi.

B.
Sebagai Teh Tonik

Bentuk minuman segarnya sangat popular. Dibuat dengan merebus kelopak bunga, plus gula sebagai pemanis dan ditambah jahe. Kelopak bunga ini kaya asam sitrat dan pektin. Bunganya mengandung gosipetin, antosianin, dan glikosid hibiscin.


Zat-zat itu dipercaya sebagai diuretik (peluruh air seni) dan efek koleretik (pengeluaran empedu oleh hati), menurunkan kekentalan darah, menurunkan tekanan darah dan menstimulasi gerakan usus. Daun dan bunganya dipakai teh tonik untuk pencernaan dan fungsi ginjal.


Tanaman ini juga dilaporkan berkhasiat sebagai antiseptik, aprodisiak, meringankan luka usus. Dalam pengobatan tradisional sering dipakai untuk mengatasi radang, kanker, jantung, hipertensi, sakit saraf, sakit pencernaan.


Berbagai khasiat diatas didukung oleh riset ilmiah. Salah satunya dilakukan Pusat Penelitian Biomedis di Meksiko, pada Juli 2004. Tim peneliti (Herrera Arellano, dkk) mencari tahu efektivitas Hibiscus sabdarita sebagai antihipertensi. Mereka melakukan pengamatan pada 75 pasien (usia 30-80 tahun) yang didiagnose menderita hipertensi.


Hasilnya? H.sabdarita mampu menurunkan tekanan darah sistolik dari 139.05 menjadi 123.73mm Hg. Sedangkan tekanan darah diastolic turun dari 90.81menjadi 79.52 mm Hg. Dosis pemakaian 10 g kelopak bunga kering H. sabdarita dicampur 0,5 l air (atau berisi 9.6 mg antosianin), diminum sehari sekali sebelum sarapan.


artikel dari majalah flora & fauna, FLONA, edisi 29/II-juli 2005

http://www.rosellafruit-tea.com/keampuhan_rosella.php

Minuman Kaya Vitamin (untuk semua usia)

KANDUNGAN GIZI/VITAMIN :

Tiap 100 gram teh rosella mengandung 260-280 mg vitamin C, vitamin D, B1 dan B2.

Kandungan Vitamin C-nya 3 kali lipat dari anggur hitam, 9 kali lipat dari jeruk sitrus, 10 kali

lipat lebih banyak dari buah belimbing dan 2,5 kali lipat dibanding vitamin C dalam jambu biji.

Selain itu teh rosella mengandung kalsium tinggi (486 mg/100gr), magnesium serta omega 3.

Teh Rosella juga diperkaya vitamin A, Iron, Potasium, Beta Caroteen dan Asam Esensial.

Teh Rosella kering sudah diakreditasi Balai Besar Industri Agro Perindag RI (2004) mengadung

Kalsium Tinggi (486/100 gr) dan 7,6 protein.


KHASIAT :

1. Mencegah peradangan pada saluran kencing dan ginjal

2. Bersifat detoksifikasi, menetralkan racun

3. Lemah syahwat

4. Menurunkan tekanan darah

5. Menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes

6. Menghambat tumbuhnya kanker

7. Menjaga stamina

8. Menurunkan kolesterol dalam darah

9. Menyeimbangkan berat badan

10. Mengurangi panas dalam dan susah BAB

11. Menurunkan tingkat penggumpalan lemak di hati

12. Mengurangi pusing / migraine

13. Mengandung multivitamin, termasuk vit.C dan Beta karoten

14. Membantu memulihkan dari ketergantungan obat

15. Memperbaiki Metabolisme Tubuh

16. Bisa digunakan untuk terapi bagi perokok berat yg ingin berhenti merokok

17. Mengatasi batuk, sakit tenggorokan, sariawan dan maag akut

18. Mengurangi kadar lemak dalam tubuh, cocok untuk membantu program diet

19. Mengurangi resiko osteoporis /tulang keropos

20. Anti-oksidannya mampu mencegah penuan dini

21. Mengandung OMEGA 3 yang baik untuk meningkatkan kecerdasan otak


Informasi spesies tanaman rosella


Nama Umum:
Indonesia : Rosela, perambos, gamet walanda (sunda) kasturi roriha (ternate)
Cina : lou shen kui, lou shen hua
Inggris : Roselle, red sorrel


Klasifikasi:


Kingdom: Plantae (tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio: Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio: Magnoliophyta (berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub-kelas: Dilleniidae
Ordo: Malvales
Familia: Malvaceae (suku kapas-kapasan)
Genus: Hibiscus
Spesies: Hibiscus sabdariffa L.


Kerabat dekat:
Waru Gunung, Mrambos merah, Kembang sepatu, Wora-wari gantung,
Waru gombong, Bunga sepatu mawar, Waru lengis, Waru landak, Hibiscus

artikel diambil dari http://www.plantamor.com/spcdtail.php?recid=677&popname=Rosela&satugen=&satuspc=

Kebanyakan Suplemen, Seumur hidup Cuci Darah



*sumber koran jawa pos edisi minggu 16 maret 2008
*purwati,madiun


Tubuhnya sangat lemas, nyaris tak punya nafsu makan, cairan menumpuk diparu-paru, hingga sulit bernapas. Itulah derita yang harus dialami Rahman Sukardi setiap hari. Derita itu harus dialami lantaran ginjalnya sudah tidak berfungsi. Sejak oktober 2005, atlet binaraga yang juga PNS di Pemkot Madiun itu divonis menderita gagal ginjal. Sejak itulah, kelanjutan hidup Rahman harus bergantung kepada alat hemodialisa atau cuci darah yang dilakukan secara rutin seminggu dua kali.

"saya nggak menyangka akan sakit begini.Walaupun sebenarnya saya sudah sakit sejak lama, saya nggak pernah merasakan sakit. Mungkin karena saya selalu menggunakan suplemen," ungkap bapak empat anak itu saat ditemui koran jawa ini di RSUP dr Soedono, Madiun, Jumat lalu (14/3).


Ketika awal merasa sakit, Rahman pernah dirawat empat bulan lebih dirumah sakit. Berbagai upayah telah dicoba untuk menyembuhkan penyakit itu. Namun, kondisi Rahman justru makin parah. Hingga akhirnya RSUP dr Soedono menyarankan agar melakukan cuci darah secara rutin untuk menyambung hidup.


Berdasarkan pengalaman beberapa teman yang keluarganya juga menderita gagal ginjal, Triana, istri Rahman, disarankan untuk menjalani operasi CAPD atau penanaman ginjal plastik buatan diperut suaminya di Surabaya. Tetapi, disana ditolak. Katanya, cairan yang ada diperut dan paru-paru sudah terlalu banyak. Jadi harus dikecilkan dulu dengan terapi" ungkap Triana.

Operasi itu diperkirakan menelan biaya hingga Rp. 15 juta. Itu pun karena Rahman memperoleh keringanan dari asuransi kesehatan sebagai PNS. Biaya cuci darah rutin Rahman juga sepenuhnya ditanggung Askes.

"Untung, kami terbantu dengan Askes. Jadi, walaupun harus cuci darah seumur hidup, masih bisa gratis. Kalau orang lain yang nggak pakai Askes setiap bulan bisa keluar biaya hingga Rp. 8,5 juta " ungkapnya. Triana mengaku, kini punya banyak sahabat dari keluarga sesama penderita gagal ginjal lantaran selama tiga tahun bergelut dengan penyakit ginjal demi kesembuhan suami tercintanya.


Meski penyakit gagal ginjal bisa disembuhkan dengan transplantasi ginjal, Triana mengaku pesimis, kecil harapan bagi suaminya untuk sembuh total. Sebab, perlu biaya besar untuk mengganti ginjal tersebut. "Mencari orang yang mau mendonor ginjal yang cocok kan susah. Sebab, darahnya harus sama dan ukurannya juga harus sama. Selain itu, biaya operasinya saja bisa lebih dari Rp. 500 juta" katanya.


Rahman tak menyangka tuntutan profesinya sebagai olahragawan yang mengharuskan minum suplemen setiap akan bertanding justru membawanya kepada penyakit yang sulit disembuhkan seumur hidup itu. "saya nggak menyangka kalau akhirnya akan jadi begini," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.


Pria yang telah menggeluti dunia olah olahraga binaraga sejak 1990 itu mengaku begitu cinta profesinya. Hingga diet ketat dan berbagai cara diupayakan untuk menjadi atlet binaraga terbaik. Bahkan, ketekunannya itu pernah menggoreskan tinta emas untuk Kota Madiun. Pada tahun 2001, Rahman menjadi juara nasional pertandingan binaraga kelas walter mewakili Jawa Timur. "Kadang-kadang saya masih kangen dengan anak-anak bimbingan saya di fitnes. Tapi, mau bagaimana lagi. Keadaan saya sekarang sudah berbeda," keluhnya.

Kini Rahman sudah tidak bisa menjadi atlet. Daya tahan tubuhnya yang sangat lemah membuatnya hanya mampu berjalan 20 meter. "Kalau dulu, saya bisa mengangkat beban hingga 360 kilogram. Sekarang mengakat 10 kilogram saja saya sudah nggak kuat," tuturnya, seraya menatap istri tercinta yang mendampingi ketika selang-selang yang dipasang di tubuhnya memproses pencucian darah melalui alat khusus yang bekerja seperti ginjal buatan. Kini kemanapun akan pergi, Rahman harus mengandalkan Triana untuk mengantar. (end)

Cara hidup tanaman rosella


Pada prinsipnya tanaman rosella dapat hidup di kondisi lahan, cuaca, serta suhu apapun, akan tetapi disetiap daerah yang berbeda akan menghasilkan warna yang berbeda pula. Batang rosella akan tumbuh dari satu titik tumbuh. Batangnya tumbuh relatif tinggi yaitu 1-3 meter dan lebar bisa mencapai 2 meter.

LAHAN TANAM DAN WARNA YANG DIHASILKAN

- Lereng pegunungan : merah agak kehitam-hitaman
- Tanah pekarangan : merah kurang cerah

- Sawah dan dataran rendah : merah cerah (standart untuk export)


JARAK TANAM DAN HASIL PANEN BASAH

- 60 X 70cm = 2,5 s/d 5 ons/batang

- 1m X 1m = 5 ons s/d 2,5 kg

MASA PANEN
Musim hujan : 5 s/d 6 bulan

Musim kemarau : 4 bulan


SISTEM PEMANENAN

Pemanenan dapat dilakukan pada saat muda ataupun tua, akan tetapi panen yang dilakukan pada saat yang cepat akan menghasilkan warna dan kwalitas yang bagus. Ciri-ciri yang dimaksud tepat pada waktunya adalah bila biji telah berwarna kuning atau kearah hitam.


SISTEM PENJEMURAN
Penjemuran merupakan penentu keberhasilan seseorang yang menanam rosella, apabila hasil jemuran kering sesuai waktu yang ditentukan maka akan menghasilkan warna dan aroma yang khas, tetapi bila penjemuran gagal tidak jarang seorang petani akan membuang hasil panennya.
Sistem penjemuran terbagi dua;

1. Matahari (alami) : lama penjemuran 2s/d 3 hari

2. Oven : lama pengeringan 12 jam


sumber :
(1) Majalah Wahida
(2) http://asihmtq.blogspot.com/2007/12/rosella-berdasarkan-cara-hidupnya.html

Peluncuran Produk "java tea"



Pada tanggal 18 Maret 2008 tepatnya di head office INSAN MULIA CORPORATION (IMC), management IMC telah meluncurkan produk teh rosella dalam kemasan dengan brand "java tea" yang mengambil arti "teh jawa".

kata "java tea" kami pakai sebagai representative semangat kerakyatan, karena secara umum bunga rosella yang dipakai sebagai bahan baku "java tea" merupakan bunga dari tanaman rakyat yg bisa dibudidayakan oleh siapa saja secara bebas dan mudah.

Memang kondisi saat ini belum banyak petani yang mencoba untuk membudidayakan tanaman rosella tersebut, tetapi kami yakin trend terhadap tanaman rosella ini dari tahun ke tahun akan semakin meningkat.

Dengan diluncurkan produk "java tea" kami berharap ikut meramaikan pasar teh di tanah air, khususnya saat ini untuk pasar teh rosella.

--- 'java tea - selera indonesia' ---


Distributor
email 1: rosella.tea@gmail.com email 2: tea.rosella@yahoo.com
call: 031-8793204/031-72002008
alamat: Jl. Medayu Utara III/39 Surabaya 60295



Nama lain Bunga rosella


roselle
,
sorrel, red sorrel, jamaica sorrel, Indian sorrel, oseille rouge tau oseille de guinee, bissap, rosa de jamaica, flor de jamaica, vinagreira, zuring, karkade, cacade, karkaday, hibiscus sabdariffa var altissima wester, teh citrun.

Menikmati usia senja tanpa osteoporosis

Elok Dyah Messwati

http://www.kompas. com/kompas- cetak/0711/ 02/kesehatan/ 3967456.htm

Jika konsumsi kalsium Anda kurang, merokok dan sering minum alkohol, jarang berolahraga dan jarang terpapar matahari, apalagi bila tinggi badan Anda menjadi berkurang, maka waspadalah. Bisa jadi Anda terkena osteoporosis.


Osteoporosis adalah penyakit yang ditandai oleh berkurangnya massa tulang dan adanya perubahan mikroarsitektur jaringan tulang. Hal itu berakibat menurunnya kekuatan tulang dan meningkatnya kerapuhan tulang serta risiko terjadinya patah tulang.

Penyakit osteoporosis ini sering disebut sebagai silent disease sebab tidak menunjukkan gejala klinis. Seolah-olah seseorang yang terkena osteoporosis sifatnya mendadak dan bisa berujung pada kematian.

Karena osteoporosis ini sangat berbahaya, terutama pada mereka yang berusia senja, maka koreografer dan penari Jawa klasik, Retno Maruti—yang kini berusia 60 tahun—sangat memerhatikan asupan kalsium yang dikonsumsinya dan tetap beraktivitas rutin. "Kesehatan tulang sangat penting, terutama terkait dengan kebebasan fisik untuk bergerak," kata Retno Maruti, yang menjadi duta osteoporosis Indonesia untuk International Osteoporosis Foundation (IOF) sejak 2003.

Di Indonesia, banyak orang yang sudah berusia senja kini tidak mampu bergerak bahkan beraktivitas banyak. Malah ada yang sudah bungkuk, membawa tongkat atau hanya bisa duduk di kursi roda lantaran didera osteoporosis. Alhasil, karena osteoporosis, fisik mereka terbelenggu.

Kenyataan inilah yang menggugah kesadaran Retno Maruti untuk menjaga pola makan dan gaya hidupnya. Ia berupaya mengonsumsi makanan sehat, termasuk susu sesuai kebutuhannya, serta tetap mengajar di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan terus berlatih menari.
"Kalau kecapaian, salah bergerak, sehingga membuat otot sakit, itu pernah saya alami. Tetapi saya tidak memforsir diri dan selalu melakukan pemanasan atau mempersiapkan otot sebelum menari," katanya.

Retno Maruti sadar betul betapa berbahayanya osteoporosis dan pentingnya hidup sehat untuk melawan osteoporosis. Karena itu, tambahnya, "Kita semua perlu mengonsumsi susu, makanan sehat, dan olahraga yang teratur. Yang terpenting adalah mengatur keseimbangan hidup."
Didahului osteoponia

Sebelum terjadi osteoporosis, penderita terlebih dahulu mengalami osteoponia, yaitu suatu kondisi hilangnya sejumlah massa tulang akibat berbagai keadaan.

Hasil penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan Departemen Kesehatan bekerja sama dengan PT Fonterra Brands Indonesia (2005) ditemukan bahwa prevalensi osteoponia mencapai 41,8 persen dan 10,3 persen menderita osteoporosis. Artinya, dua dari lima penduduk Indonesia memiliki risiko terkena osteoporosis.

Penelitian tersebut dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia, yaitu Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Penelitian itu melibatkan sampel hingga 65.727 orang (22.799 laki-laki dan 42.928 perempuan).

Cara pengumpulan data adalah dengan pemeriksaan densitas massa tulang, parameter untuk mengukur kepadatan tulang, dan dilakukan dengan menggunakan alat "Sahara Clinical Bone Sonometer".

Dari penelitian itu didapat data bahwa prevalensi osteoporosis pada umur kurang dari 55 tahun lebih tinggi pada laki-laki, tetapi setelah umur di atas 55 tahun ternyata prevalensi osteoporosis lebih tinggi pada perempuan. Bahkan pada usianya prevalensi pada perempuan dua kali lebih besar daripada laki-laki.

Hal ini kemungkinan disebabkan gaya hidup yang menghambat penyerapan kalsium, misalnya merokok dan mengonsumsi alkohol. Sementara itu, kenaikan pada perempuan di atas 55 tahun kemungkinan besar disebabkan hormon estrogen yang sudah menurun saat menopause.

Menurut Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan I Nyoman Kandun, ada faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi, yakni usia (populasi kenaikan usia lanjut Indonesia 9,77-11,34 persen per tahun, tahun 2005 mencapai 18,4 juta jiwa), jender, genetik, dan ras. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi adalah immobilitas, postur tubuh kurus, kebiasaan merokok, alkohol, minuman karbonat, kafein, asupan gizi rendah, kurang pajanan sinar matahari, penggunaan obat dalam waktu lama (kortikosteroid, sitostatika, antikejang, antikoagulan/ heparin, warfarin), dan lingkungan.

Lebih baik mencegah
Saat acara peringatan Hari Osteoporosis Sedunia di Dubai, 21 Oktober 2007, Chief Executive Officer IOF Daniel Navid menyatakan, osteoporosis memerlukan perhatian serius dari pemerintah di semua negara, termasuk Indonesia. Masyarakat harus diberi pendidikan akan pentingnya nutrisi, juga harus ada akses pengobatan bagi warga masyarakat.

"Jika tidak memberi perhatian pada bahaya osteoporosis, pemerintah akan mengeluarkan lebih banyak untuk mengatasi dampaknya. Oleh karena itu, lebih baik kita mencegah osteoporosis, " kata Daniel Navid.

Menurut Daniel Navid, jika tulang punggung telah mengalami osteoporosis dan tidak mendapatkan pengobatan, orang tersebut akan menjadi lemah secara fisik. Secara psikologis mereka pun kehilangan harapan dan merasa tidak berguna.

Pradeep Pant, Regional Managing Director Fonterra, mengemukakan fakta bahwa satu dari tiga perempuan dan satu dari lima laki-laki di atas 50 tahun di dunia terkena osteoporosis. "Ada tiga poin yang kini harus kita lakukan, yaitu membuat pemerintah peduli pada bahaya osteoporosis; membuat masyarakat peduli osteoporosis; dan sekaligus mengenali bahaya osteoporosis, " kata Pradeep Pant.
Kini, jika kita telah peduli pada kesehatan tulang, sebaiknya mulai rutin mengonsumsi kalsium. Yang menyedihkan adalah fakta bahwa masyarakat Indonesia mengonsumsi kalsium masih sangat rendah: 254 mg per hari. Padahal, menurut standar internasional, kalsium yang harus dikonsumsi oleh orang dewasa adalah 1.000-1.200 mg per hari.

Selain dari susu, kalsium bisa diperoleh dari makanan sehari-hari seperti keju, yoghurt, teri kering, rebon, teri segar, sarden kaleng, daun pepaya, bayam, sawi, brokoli, kacang panjang, susu kedelai, tempe dan tahu, dan serealia seperti jali dan havermut.

Jika ongkos pengobatan atau dampak osteoporosis ternyata mahal harganya, kenapa tidak kita mulai perbanyak konsumsi kalsium yang harganya tidak seberapa dan ada di sekitar kita? Mari menikmati usia senja tanpa osteoporosis. ...

**jangan lupa java tea kaya akan kalsium yg bisa membantu melawan osteoporosis

Rosella, Halau Hipertensi Sekuat Captopril

Rosella, Halau Hipertensi Sekuat Captopril

MENURUT data dari National Heart, Lung and Blood Association, hampir sepertiga warga negara Amerika menderita hipertensi. Hipertensi terjadi seperti sebuah selang kecil tipis berisi terlalu banyak air yang menekan. Bila terus menerus menekan, selang akan bocor dan selang bisa jadi bakal pecah.

Hal yang sama juga bisa terjadi pada pembuluh darah. Tekanan yang begitu kerap atau intens bakal membahayakan organ-organ lain seperti ginjal, jantung menimbulkan masalah sehingga muncul stroke, kebutaan, dan lain-lainnya.

Untuk mengontrol hipertensi, dokter biasanya merekomendasikan perubahan gaya hidup—olahraga, rileksasi, menghidari asupan garam—ditambah pengobatan. Selanjutnya, teh hibiscus bisa jadi tambahan terapi.

Tampaknya hibiscus atau yang kerap kita kenal sebagai bunga sepatu mampu menurunkan tekanan darah. sama seperti obat penurun tekanan darah, bunga berwarna merah juga kuning ini dikatakan dapat membuka pembuluh darah lebih lebar, menurunkan kekentalan darah dan meningkatkan produksi urin sehingga dapat mengurangi volum darah.

Teh hibiscus dibuat dari bunga Hibiscus sabdariffa, kadang-kadang disebut Rosella atau Karkade. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Phytomedicine tahun 2004, para pasien minum setiap hari 10 gram bunga kering yang diseduh. Hasilnya menunjukkan bahwa teh ini dapat mengontrol hipertensi jenis ringan maupun sedang seefektif Captopril, obat yang biasa digunakan untuk mengatasi hipertensi dan gagal jantung.

Hibiscus juga dikatakan bekerja cepat. Journal of Ethnopharmacology melaporkan bahwa setelah 12 hari, 31 pasien yang mengonsumsi teh Hibiscus rata-rata mengalami penurunan tekanan darah hingga 11,2 persen untuk tekanan sistolik dan 10,7 persen untuk tekanan diastolik. Normalnya, tekanan sistolik 120 dan diastolik 80, artinya teh hibiscus dapat menurunkan tekanan darah hingga kondisi normal selama kurang lebih tidak sampai dua minggu.

Bagaimana para penderita hipertensi sebaiknya menggunakan herba ini? Ellen Kamhi, Ph.D, RN dan kawan penulis dari The Natural Medicine Chest (Evans & Co.,2000) merekomendasikan agar memberitahukan penggunaan herba ini kepada dokter sementara Anda menggunakan obat atau meninggalkan obat ini sambil mengecek tekanan darah setiap hari. “Rasio dan risiko penggunaan herba dalam hal ini tentu saja lebih aman dan lebih baik dibanding obat. Karena itu cobalah untuk menggunakannya,” ujar Ellen.

ABD

Sumber : Alternative Medicine

Apa ada efek samping teh rosella?

...... Di antara banyak khasiatnya, Rosella diunggulkan sebagai herba antikanker dan hipertensi. Ini sesuai dengan uji pra klinis yang dilakukan oleh Yun Ching Chang, seorang peneliti dari Institute of Biochemistry and Biotechnology, Chung Shan Medical University di Taiwan. Yun Ching Chang menemukan bahwa pigmen alami dari kelopak kering Rosella terbukti efektif dalam menghambat dan sekaligus mematikan sel kanker HL-60 (kanker darah atau leukemia). Pigmen ini jugs berperan dalam proses apoptosis (bunuh diri) sel kanker.

Sementara itu, Maureen Williams, ND, seorang dokter naturopati dari Bastyr University di Seattle, Amerika Serikat, telah melakukan studi terhadap 70 orang dengan tingkat penyakit hipertensi ringan hingga sedang yang berada dalam kondisi sehat dan tidak melakukan pengobatan apa pun sejak sebulan sebelum penelitian diujikan. Secara acak, sebagian orang diminta untuk mengonsumsi teh Rosella sebanyak satu setengah liter sebelum sarapan setiap hari. Sebagian lagi mengonsumsi 25 mg obat antihipertensi. Setelah empat minggu, ternyata tekanan darah diastolik berkurang hingga sepuluh angka untuk 79% orang yang mengonsumsi teh Rosella dan 84% pada orang yang mengonsumsi obat antihipertensi.

Belum pernah dilaporkan efek samping yang serius akibat konsumsi kelopak Rosella selain jantung berdebar. Namun Peter Hardwick dari jurnal Australian Food Plants Study Group Newsletter mengatakan bahwa ada spesies lain dari Rosella yang disebut Native Rosella (Hibiscus heterophyllus) yang bisa menyebabkan kerusakan ginjal jika dikonsumsi. Bunga segarnya mirip Rosella (Hibiscus sabdariffa). Oleh karena itu, hati-hati, jangan sampai salah pilih.

Meskipun demikian, Darwin, Aria yang masih tegap dan bugar dalam usia 76 tahun ini memberikan kesaksian lain. "Alhamdulillah, saya sudah mengonsumsi Rosella selama dua tahun, dan tidak memiliki keluhan apapun," katanya ......

**Salinan arrtikel dari majalah nirmala

java tea – Produk



java tea kemasan
Teh Seduh


java tea (100% bunga rosella asli !!!) dalam bentuk teh seduh)sekarang sudah dapat diperoleh dipasaran. Untuk pembelian dalam jumlah banyak kami akan berikan harga istimewa.

Untuk paket java tea dalam bentuk teh seduh @50 gram harga jualnya Rp. 9.500,- ! Pesan sekarang juga dan dapatkan diskon-nya.

Jika anda membeli produk java tea @50 gram minimal sebanyak 50 paket maka anda berhak untuk menjadi distributor produk java tea dengan jaminan supply produk yang kontinue serta keuntungan yang lebih besar!


Distributor
email 1: rosella.tea@gmail.com email 2: tea.rosella@yahoo.com
call: 031-8793204/031-72002008
alamat: Jl. Medayu Utara III/39 Surabaya 60295